![]() |
Ketua PKC PMII Bali- Nusra Ahmad Muzakir |
Mataram, CatatanNTB.com - Pengurus Koordinator Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PKC PMII) Bali-Nusra menggelar diskusi publik dengan tema “Peran Pemuda dan Mahasiswa dalam Mendorong Kebijakan Pemerintah untuk Indonesia Maju”.
Kegiatan ini menjadi ruang reflektif sekaligus strategis bagi pemuda dan mahasiswa dalam mengawal arah pembangunan nasional.
Ketua PKC PMII Bali-Nusra, Ahmad Muzakir, dalam sambutannya menegaskan komitmen organisasinya untuk tetap menjadi mitra kritis pemerintah.
“Kami akan selalu mendukung kebijakan pemerintah yang berpihak kepada rakyat. Namun, ketika ada kebijakan yang merugikan kepentingan rakyat, kami tidak akan diam. Kami akan melakukan kontrol dan menyuarakan kritik yang konstruktif,” tegasnya.
Diskusi publik ini menghadirkan sejumlah narasumber kompeten dari berbagai latar belakang, di antaranya H. Kadaruslan, analis kebijakan ketenagakerjaan yang memaparkan tantangan dan peluang kebijakan ketenagakerjaan di era sekarang.
Seperti Gubernur NTB yang akan mendorong program skill center, bagi pemuda sehingga mampu bersaing di dunia kerja nasional hingga internasional.
"Peran pemuda atau mahasiswa sangat dibutuhkan, karena merupakan generasi penerus. Sehingga diharapkan para pemuda harus mempersiapkan diri, mulai dari keilmuan dan keterampilan untuk masa depan," ucapnya
![]() |
Diskusi Public PKC PMII Bali- Nusra |
Turut hadir juga AKBP H. Zamroni, Wakil Direktur Binmas Polda NTB, yang mengajak mahasiswa untuk tetap menjaga kondusivitas dan menjadi agen perdamaian di tengah dinamika sosial dan politik.
Sementara itu, Jauhari Muslim, Kepala Bidang Pertahanan Ekonomi, Sosial Budaya, Agama, Organisasi dan Ormas, menekankan pentingnya sinergi antara pemuda, organisasi masyarakat, dan pemerintah daerah dalam menjaga ketahanan nasional berbasis nilai-nilai lokal.
Diskusi ini diikuti oleh ratusan kader PMII serta elemen mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Bali-Nusra. Para peserta aktif berdiskusi, menyampaikan aspirasi serta gagasan yang diharapkan mampu memberi kontribusi nyata terhadap arah kebijakan pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan.
Diskusi yang dihadiri ratusan kader PMII dan mahasiswa dari berbagai daerah di Bali-Nusra ini ditutup dengan pembacaan Deklarasi Kamtibmas, yang menyatakan komitmen bersama untuk menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat di wilayah NTB. Adapun isi deklarasi tersebut adalah:
1. Kami berkomitmen untuk menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat di wilayah NTB.
2. Kami akan bekerja sama dengan aparat keamanan dan pemerintah untuk menciptakan lingkungan yang aman dan kondusif.
3. Kami akan meningkatkan kesadaran dan partisipasi masyarakat dalam menjaga keamanan dan ketertiban.
4. Kami akan menolak segala bentuk tindak pidana dan kekerasan yang dapat mengganggu keamanan dan ketertiban masyarakat.
5. Kami akan memperkuat sinergi antara masyarakat, aparat keamanan, dan pemerintah untuk menciptakan NTB yang aman, damai, dan sejahtera.
"Dengan ini, kami menyatakan bahwa kami akan menjadi bagian dari upaya menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat di NTB, dan kami berharap bahwa deklarasi ini dapat menjadi momentum bagi kita semua untuk meningkatkan kesadaran dan partisipasi dalam menjaga keamanan dan ketertiban," pernyataan seluruh peserta menutup kegiatan tersebut dipimpin oleh Muzakir. (Red)
0Komentar