![]() |
drg. I Made Suase, Pecinta Bonsai dari Lombok Utara |
Lombok Utara, CatatanNTB.com – Di balik jas putih dan kesibukan menangani pasien di Puskesmas Kayangan, Kabupaten Lombok Utara, terdapat sisi lain dari sosok drg. I Made Suase yang tak banyak diketahui orang. Ia adalah seorang dokter gigi sekaligus pecinta bonsai yang tekun dan penuh cinta.
Sejak tahun 2016, drg. Made mulai menekuni hobi merawat bonsai sebagai pelarian dari rutinitas dunia medis yang penuh tekanan. “Saya butuh tempat menenangkan pikiran. Dan ternyata merawat bonsai memberikan efek terapeutik yang luar biasa,” ujarnya sembari menatap lembut salah satu bonsai sentigi miliknya.
Bagi mantan Direktur RSUD Tanjung ini, merawat bonsai bukan sekadar hobi. Ia menyamakan proses membentuk bonsai layaknya merawat pasien—penuh kesabaran, ketelatenan, dan kepekaan. Setiap potongan ranting dan lilitan kawat memiliki makna dan teknik tersendiri.
Siapa sangka, dari aktivitas sederhana ini, drg. Made kini memiliki puluhan koleksi bonsai bernilai tinggi. Salah satu koleksinya bahkan pernah ditawar hingga Rp300 juta. Dengan tersenyum malu, ia berkata, “Gimana ya... saya nggak enak nyebutnya. Intinya seharga kepala tiga,” bisiknya pelan.
Bonsai milik drg. Made Suase pernah mewakili Lombok Utara dalam kontes bonsai tingkat Asia Fasipik di Bali. Ia juga aktif di Perkumpulan Penggemar Bonsai Indonesia (PPBI) Cabang KLU dan rutin mengikuti berbagai pameran bonsai tingkat nasional.
Menurutnya, bonsai berkualitas dinilai dari tiga karakter utama: kesan tua, proporsi batang dan cabang, serta bentuk ranting yang seimbang. “Semua itu tidak bisa instan. Butuh bertahun-tahun untuk membentuk karakter bonsai yang matang,” jelasnya.
Kini, halaman rumah drg. Made disulap menjadi taman bonsai yang asri dan bernilai ekonomi tinggi. Hobi yang dulunya hanya pelarian, kini menjadi investasi jangka panjang yang menguntungkan—baik secara finansial maupun emosional.
“Merawat bonsai membuat saya lebih sabar. Dan dari pohon-pohon kecil ini, saya belajar arti kehidupan dan ketekunan,” tutupnya penuh makna. (Son)
0Komentar