Gubernur NTB bersama tokoh Agama dan Masyarakat 


Mataram, CatatanNTB.com – Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Lalu Muhammad Iqbal bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), tokoh agama, dan tokoh masyarakat menggelar pertemuan di pendopo. Langkah ini sebagai upaya menjaga keamanan dan kondusifitas daerah.


Pertemuan tersebut dilakukan pasca aksi demonstrasi pada 30 Agustus yang menyebabkan gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi NTB diamuk massa hingga terjadi pembakaran. Dalam forum itu, Gubernur Iqbal meminta seluruh pihak turut berperan dalam menjaga keamanan daerah serta menciptakan suasana kondusif di tengah masyarakat.


“Kami mengajak seluruh pihak untuk turut berperan menjaga keamanan daerah serta menciptakan suasana kondusif di tengah masyarakat.”


Iqbal menegaskan, pemerintah tidak melarang masyarakat untuk berdemonstrasi atau menyampaikan pendapat di muka umum. Namun, ia menolak terjadinya aksi kekerasan dan anarkis, sebab perbuatan tersebut dapat merugikan masyarakat luas dan daerah yang tengah mulai bangkit secara ekonomi.


“Kami tidak melarang masyarakat untuk berdemonstrasi atau menyampaikan pendapat. Namun, kami semua menolak terjadinya aksi kekerasan dan anarkis, karena itu justru merugikan masyarakat dan daerah yang tengah mulai bangkit secara ekonomi.”


Sementara itu, Ketua DPRD Provinsi NTB Baiq Isvie Rupaida menegaskan, meski kondisi gedung DPRD sudah terbakar, aktivitas kedewanan tetap berjalan. Untuk sementara, pihaknya merencanakan membangun tenda sebagai kantor darurat dan meminjam Gedung Sangkareang di kompleks Kantor Gubernur NTB. 


“Meskipun gedung DPRD sudah terbakar, kegiatan kedewanan tetap berjalan. Untuk sementara kami akan membangun tenda sebagai kantor darurat dan meminjam Gedung Sangkareang di kompleks Kantor Gubernur NTB.”ujarnya


Terkait kerugian akibat kebakaran tersebut, Baiq Isvie menyebut belum dapat disampaikan secara rinci. “Untuk kerugian akibat kebakaran tersebut, saat ini belum dapat kami sampaikan secara rinci.”ucapnya


Gubernur Iqbal juga berharap seluruh lapisan masyarakat hingga tingkat kepala dusun dan lingkungan dapat mengajak warganya tetap tenang, serta tidak mudah terprovokasi oleh informasi hoaks yang beredar di media sosial.


“Saya berharap hingga tingkat kepala dusun dan lingkungan dapat mengajak warganya tetap tenang, serta tidak mudah terprovokasi oleh informasi hoaks di media sosial.” pangkasnya